Interaksi Sosial

➤Pengertian Inteaksi sosial secara umum adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. 
➤Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
  • Gilin: Pengertian interaksi sosial menurut gillin bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yangdinamis yang menyangkut hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok.
  • Macionis: Menurut Macionis bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
  • Soerjono Soekanto: Pengertian interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto bahwa interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial.
  • Broom dan Selznic: Menurut Broom dan Selznic, bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain.
  • Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.
  • Homans: Menurut Homans, pengertian interaksi sosial adalah suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individulain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh yang menjadi pasangannya.

   ➤Syarat Terjadinya Interaksi Sosial : 

 1. Kontak Sosial 
 Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tango’         (Bahasa Latin: menyentuh). Jadi, secara harfiah kontak artinya adalah ‘sama-sama             menyentuh’. Secara fisik kontak sosial baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Akan                tetapi, sebagai gejala sosial tidak harus berarti suatu hubungan badaniah. Karena seseorang              dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa saling menyentuh seperti saat saling                menyapa dan berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat.
 Kontak Sosial adalah hubungan anara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal                    terjadinya interaksi sosial masing masing phal saling bereaksi meski tidak harus bersentuhan              fisik. 
 2. komunikasi 

Komunikasi’ berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara harfiah         komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.

Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi).               Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang.
    

   ➤Ciri-Ciri Interaksi Sosial

       Interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Pelakunya lebih dari satu orang.
  2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
  3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
  4. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.



➤ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial

Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada beberapa faktor berikut ini.

a. Sugesti

Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara    tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.  Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal    dalam masyarakat. 
 Contoh sugesti salah satunya adalah obat yang harganya mahal yang merupakan produk impor      dianggap pasti manjur menyembuhkan penyakit. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang   muncul akibat harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.
b. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian. Namun, imitasi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya terutama lingkungan di sekolah. Karena seseorang (terutama saat seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung lebih sering di sekolah dan bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai macam kebiasaan.

c. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama   dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh seseorang secara sadar.
Contoh identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.

d. Simpati

Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati  itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.

e. Empati

Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang   dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.

f. Motivasi

Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya      siswanya semakin giat belajar.

      Tidak selamanya interaksi berjalan sesuai dengan rencana. Kontak sosial yang berlangsung           kadang-kadang dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan, namun sebaliknya suatu interaksi akan mengalami gangguan dan bahkan terhenti seandainya terjadi hal-hal berikut:
  1. Subjek-subjek yang terlibat dalam interaksi tidak mempunyai harapan lagi untuk mencapai tujuan.
  2. Interaksi yang terjadi tidak lagi bermanfaat atau tidak mendatangkan keuntungan.
  3. Tidak adanya adaptasi atau penyesuaian antara pihak-pihak yang saling berinteraksi.
  4. Salah satu pihak atau keduanya tidak bersedia lagi mengadakan interaksi.
➤Interaksi sosial dibagi menjadi 2 yaitu 
       1. Interaksi sosial asosiatif 
           =>yaitu interaksi sosial yang mengarah ke arah positif.
       2. Interaksi sosial disosiatif 
           =>yaitu interaksi sosial yang mengarah ke arah negatif. 
➤Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
   1. Kerja Sama (Cooperation),        
Kerjasama adalah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan                 bersama. 
Bentuk kerjasama menurut Soerjono Soekanto ada 5 yaitu :
- Bergaining         
Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi                    atau lebih. 
- Cooptation
Yaitu suatu proses penerimaan unsur unsur baru dalam kepemimpinan untuk elaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.       
- Coalition
Yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
- Joint venture
Yaitu penggbungan usaha yang sejenis. 
- Kerukunan
Yaitu termasuk dalam kategori tolong-menolong dan gotong royong.2. Akomodasi (Accomodation),          
adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan. 
  • Bentuk bentuk dari akomodasi antara lain : 
    - Arbitrasi 
    - Mediasi 
    - Adjudikasi
    - Toleransi 
    - Kompromi 
    - Konsiliasi 
    - Koersi 
    - Stelemate 
    - Konversi 
    - Case fire 
    - Displacement
    - Segregasi 3.  Asimilasi (assimilation)
     Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi beberapa golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda saling berinteraksi dan bergaul secara  langsung serta inisiatif, kemudian dalam jangka waktu tertentu menimbulkan kebudayaan     baru yang kepribadian dan ciri khas dan masing masing kebudayaan hilang.

        Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi antara lain adalah:
    1. Toleransi
    2. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
    3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
    4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
    5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
    6. Perkawinan campuran (amalgamation)
    7. Adanya musuh bersama dari luar
      Selain beberapa faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, ada pula faktor-faktor yang     menghambat asimilasi. Antara lain sebagai berikut:
    1. Adanya isolasi kebudayaan dari salah satu kebudayaan kelompok
    2. Minimnya pengetahuan dari salah satu kebudayaan kelompok atas kebudayaan kelompok lain
    3. Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain
    4. Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu
    5. Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah
    6. Adanya perasaan in-group yang kuat
    7. Adanya diskriminasi
    8. Adanya perbedaan kepentingan antar kelompok
      Contoh asimilasi : antar dua kelompok masyarakat adalah upaya untuk membaurkan etnis         Tionghoa dengan masyarakat pribumi.4. Akulturasi (Aculturation)
    Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing    menjadi bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan asli. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama.Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh kelompok yang berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli sebagai penerima.
     Contoh Akulturasi:
    • Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia kemudian menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu
    • Musik Melayu bertemu dengan musik portugis dibawa oleh para penjajah menghasilkan musik keroncong. 



     ➤Bentuk interaksi sosial disosiatif, antara lain sebagai berikut:

       1. Persaingan (competition)

          Persaingan adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya saling berlomba atau                bersaing antar individu atau antar kelompok tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan       untuk mengejar suatu nilai tertentu supaya lebih maju, lebih baik, atau lebih kuat.
         Contoh persaingan adalah saat siswa bersaing untuk mendapatkan peringkat pertama            atau pada saat berlangsungnya suatu pertandingan.

       2.  Kontravensi (contravention)

        Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan             konflik. Bentuk kontravensi ada 5 yaitu:
    1. Kontravensi yang bersifat umum. Seperti penolakan, keenganan, gangguan terhadap pihak lain, pengacauan rencana pihak lain, dan perbuatan kekerasan.
    2. Kontravensi yang bersifat sederhana. Seperti memaki-maki, menyangkal pihak lain, mencerca, memfitnah, dan menyebarkan surat selebaran.
    3. Kontravensi yang bersifat intensif. Seperti penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak lain.
    4. Kontravensi yang bersifat rahasia. Seperti menumumkan rahasia pihak lain dan berkhianat.
    5. Kontravensi yang bersifat taktis. Seperti intimidasi, provokasi, mengejutkan pihak lawan, dan mengganggu atau membingungkan pihak lawan.

      3. Konflik

         Konflik adalah suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia           berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan     ancaman atau kekerasan. Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik adalah:
    1. Adanya perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
    2. Berprasangka buruk kepada pihak lain
    3. Individu kurang bisa mengendalikan emosi
    4. Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok
    5. Persaingan yang sangat tajam sehingga kontrol sosial kurang berfungsi


Daftar pustaka 
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/12/interaksi-sosial-materi-lengkap.html
http://www.artikelsiana.com/2015/08/interaksi-sosial-pengertian-bentuk-ciri.html
Buku IPS SMK semseter gasal kelas 10 KTSP . 



Comments

Popular Posts